Kemudian dia berhenti di sebuah vila keluarga, lalu dengan luwes dia membuka pintu seolah membuka pintu rumahnya sendiri.
Melihat pemandangan itu, pemilik teh yang membawakan sampah pemulung tersebut takjub dan heran mengapa bisa pemulung memiliki rumah semewah itu.
Tapi, pemulung tersebut menjelaskan bahwa rumah itu adalah milik putranya yang tak lain adalah seorang profesor di Universitas Maha Sarakham, tempat di mana dia mencari sampah.
Rupanya putranya meminta ayahnya untuk tinggal di rumahnya, dan tidak perlu melakukan apapun.
Namun, pria tua tersebut mengaku bosan hanya berpangku tangan di rumah mewah tersebut, maka dia menyelinap keluar rumah untuk menjadi pemulung.
Pemulung dan rumah mewah di mana dia tinggal.
Juga, pemulung tersebut meminta pada pria pemilik toko teh itu untuk merahasiakan identitasnya, supaya dia bisa menjadi pemulung.
Hal itu membuat netizen yang melihat postingan pemilik toko teh tersebut kagum dengan pria pemulung tersebut.
Mereka mengatakan, "Banyak orang miskin berusaha terlihat kaya, namun banyak orang kaya berusaha terlihat miskin." (*)