"Jenazah korban sudah dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Heri Dwi Utomo saat dihubungi melalui ponsel, Sabtu (13/7/2019).
Dijelaskannya, DT diduga tewas akibat dibunuh lantaran dari hasil pemeriksaan ditemukan luka cekikan di lehar dan luka di kaki.
Jasad DT selanjutnya dibungkus karung hingga dibuang di kawasan hutan untuk menghilangkan jejak.
"Identitas semula sulit diketahui karena sidik jari tak muncul di database e-EKP. Ternyata masih anak-anak dan belum punya KTP. Ini berkat informasi dan pemeriksaan saksi-saksi," ujarnya.
Sebelumnya, pengeroyokan remaja juga terjadi di daerah Surabaya.
Melansir dari Surya.co.id, hal itu diketahui dari sebuah video viral yang memperlihatkan pengeroyakan antar remaja perempuan.
Diketahui, pengeroyakan tersebut melibatkan anak kelas V SD dan siswi SMA di Surabaya.
Mereka terlibat penganiayaan kepada seorang anak perempuan lainnya di tengah jalan perumahan Dharmahusada Indah Barat VIII Surabaya.
"Masih sekolah, iya ada yang teman sekelas ada yang SMA. Ada yang kelas V SD sampai SMA," kata Kanit PPA Polrestabes Surabaya AKP Ruth Yeni, Jumat (5/6/2019).