Tapi hal itu bukan berarti agar terlalu berharap banyak.
"Dengan mata telanjang, Saturnus hanya akan terlihat seperti bintang terang," kata Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin.
Jadi, bagi orang awam, menemukan Saturnus bisa jadi sangat membingungkan.
Terlebih lagi, dengan cuaca belakangan, planet tersebut bisa jadi tertutup awan.
Untuk pengamatan lebih baik, Thomas menganjurkan memakai teleskop.
"Dengan teleskop, cincin Saturnus bisa terlihat," katanya kepada Kompas.com, Rabu pagi.
Fenomena opisisi Saturnus punya keberulangan sekitar 1 tahun sekali.
Baca Juga: Ribuan Mayat Dibiarkan Berserakan di Tanah, Ini Dia Perkebunan Mayat yang Menyayat Hati
Meski demikian, jarak dan magnitudonya ketika oposisi bervariasi.
Oposisi dengan jarak terdekat dan magnitudo paling terang dalam 215 tahun terakhir terjadi pada 13 Januari 2005 ketika jarak yang dicapai adalah 1,208 miliar kilometer dan magnitudonya -0,4.
Melansir dari Tribunnews.com, Saturnus bisa diamati sepanjang malam pada bulan Juli dan Agustus 2019.