Follow Us

Dicecar 46 Pertanyaan Selama 13 Jam Saat Diperiksa, Galih Ginanjar Keluar Kantor Polisi dengan Wajah Lesu: Saya Sudah Capek

Bunga Mardiriana - Sabtu, 06 Juli 2019 | 13:25
 
Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, 5 Juli 2019
Kompas.com/Dian Reinis Kumampung

Galih Ginanjar saat menjalani pemeriksaan di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, 5 Juli 2019

GridPop.ID - Setelah dilaporkan ke polisi oleh Fairuz A Rafiq pada 1 Juli 2019 lalu, Galih Ginanjar akhirnya memenuhi panggilan tersebut pada Jumat (5/7/2019).

Galih Ginanjar dilaporkan ke polisi oleh Fairuz A Rafiq karena dianggap menghina bagian pribadi tubuh mantan istrinya tersebut.

Hal itu dilakukan oleh Galih Ginanjar dalam video yang tayang di kanal Youtube milik Rey Utami dan Pablo Benua pada bulan Juni 2019 lalu.

Baca Juga: Sampai Bingung, Gilang Dirga Terseret Kasus Ikan Asin Galih Ginanjar dan Fairuz A Rafiq: Salah Saya Apa?

Tak hanya Galih Ginanjar, Rey Utami dan Pablo sebagai pemilik kanal Youtube juga turut dilaporkan ke polisi.

Pasangan suami istri itu dilaporkan karena dianggap sudah menyebarkan konten yang kurang pantas untuk dikonsumsi publik.

Melansir dari Kompas.com, video kontroversial tersebut telah dihapus atas permintaan Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Geger Skandal Ikan Asin, Mbak You Terawang Kelakuan Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar: Harusnya Laki-laki Pasang Badan!

"(Dihapus) diminta sama Barbie. Diminta sama mereka. Kalau enggak mah, lanjut kami mah, video mah enggak masalah," kata Pablo saat ditemui di Dit Reskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2019).

Ditemani para pengacaranya, Galih memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa pada Jumat (5/7/2019).

Tak tanggung-tanggung, Galih diperiksa selama 13 jam.

Baca Juga: Lontarkan kata-kata Kasar Pada Ibunya, Barbie Kumalasari Ketahuan Tak Bisa Bayar Asuransi, Mertua Galih Ginanjar Bongkar Hal Mengejutkan Ini

Source : Kompas.com YouTube

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular