"Sehabis pulang dari NET terus pulang ke rumah sudah enggak enak, terus enggak ada (meninggal dunia)," katanya.
Dari kisah Laila Sari tersebut, ada hal yang bisa dipelajari salah satunya terkait kelelahan dalam bekerja.
Dikutip kembali dari Grid Health, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), penyakit kardiovaskular, gangguan muskuloskeletal, gangguan psikologis, bunuh diri, hingga kanker bisa terjadi ketika seseorang kelelahan karena bekerja.
Sedangkan gangguan fungsi kekebalan tubuh adalah masalah kesehatan utama akibat terlalu banyak bekerja.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Occupational and Environmental Medicine menggambarkan hubungan dari jam kerja seseorang dalam seminggu dan risiko serangan jantung.
Orang yang bekerja 55 jam seminggu, 16% lebih mungkin meningkatkan risiko serangan jantung bila dibandingkan dengan mereka yang bekerja 45 jam seminggu.
Sementara mereka yang bekerja 65 jam seminggu melihat risiko mereka meningkat sebesar 33%.
Baca Juga: Beli Rumah Seharga Rp 17 Miliar, Iis Dahlia Sampai Rela Gelar Kasur di Studio Demi Lunasi Cicilan!
Hal ini didukung oleh laporan dari NCBI, kelelahan berlebihan bisa menjadi sebab kematian mendadak yang dikaitkan dengan rasa tegang yang berkepanjangan selama bekerja atau penyakit jantung.
Lalu, sebuah studi yang diterbitkan pada 2014 oleh jurnal Psychosomatic Medicine mengatakan mereka yang memiliki jenis pekerjaan tinggi memiliki peluang 45% lebih tinggi terkena diabetes dibandingkan mereka yang memiliki jenis pekerjaan yang rendah.