Ia sendiri selamat lantaran keluar pabrik saat jam makan siang.
"Jam istirahat anaknya, kan, datang. Aduh, blank ini aku, Bang," katanya di depan penyidik polisi.
Tak lama setelah ia keluar untuk makan siang, terdengar suara ledakan dari arah pabrik korek api (mancis) tempat ia bekerja.
Api langsung berkobar hebat dan membumbung tinggi di atas atap pabrik.
Pabrik Korek Api di Binjai Kebakaran, 30 Orang Tewas Terpanggang dalam Satu Ruangan Hingga Kesaksian Korban Selamat!
"Kawanku, kawanku, semua habis. Mana semua kawanku itu di dalam. Semua kawanku habis," katanya dengan derai air mata yang tak kuasa dibendungnya.
"Aku pikir tiga kawan ini, yang tiga ini masih di dalam, semua habis kawanku. Cuma berempat kami yang selamat."
"Tadi keluar dari pintu belakang, kami mau makan siang," katanya perempuan yang telah bekerja selama delapan tahun di pabrik mancis ini.
Melansir dari Tribunnews.com, Pipit menyebutkan ada empat anak kecil yang biasa dibawa orangtuanya bekerja juga menjadi korban tewas.
Ada sekitar 30 orang meninggal dunia terpanggang di dalam ruangan karena terkunci.