Wajah tuanya panik saat melihat api melahap habis rumah satu-satunya itu.
Setelah meletakkan sepedanya ke tepian, kakek Arsyad pun bergegas menuju rumahnya yang dilalap api.
Namun, beberapa warga berusaha mencegah kakek Arsyad mendekati rumahnya yang terbakar.
Terlihat warga berusaha membuat tenang kakek Arsyad.
Pada video lainnya, nampak pandangan sendu kakek Arsyad melihat harta bendanya kini sudah menjadi arang dan abu.
Tak ada air mata mengalir, namun sinar mata kakek Arsyad meredup seiring pandangannya menyapu kondisi rumahnya.
Kakek Arsyad juga terlihat berjalan di atas puing-puing rumahnya sembari mencari barang-barang sisa.
Baca Juga: Susi Pudjiastuti Semprot Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia!
Dengan tubuhnya yang renta, ia mengorek-orek sisa rumahnya tersebut berharap menemukan barang berharganya.
Melansir dari Tribun Barru, kakek Arsyad menceritakan, jika satu kilo plastik dihargai Rp 2.500.