Baca Juga: Lama Bungkam, Zaskia Sungkar Curahkan Perasaan Dituding Pelakor Rebut Irwansyah dari Acha Septriasa5. Bisnis berhenti 1 tahun lalu Sekitar setahun lalu, tidak ada lagi upaya bisnis antara Hori dan Hartono.
Apalagi Lasmi memilih pergi dari Hori karena merasa ditelantarkan, juga mendapatkan tindak kekerasan dari Hori.Hartono mau menampung Lasmi dengan alasan perempuan itu tidak memiliki keluarga di Lumajang.Sampai akhirnya, Hartono dan Lasmi menikah secara siri pada bulan April lalu. Utang piutang antara Hori dan Hartono tidak kunjung selesai.
6. Suami ingin mengambil istrinya lagi Pada Selasa (11/6/2019) malam, Hori yang mengaku kecewa berniat membunuh Hartono. Dia ingin mengambil kembali istrinya, dan melunasi utangnya dengan memberikan sebidang tanah.
Hori menyebut istrinya sebagai jaminan utang Rp 250 juta itu.
Namun Hori salah sasaran. Dia membacok Toha, sampai membuatnya meninggal dunia.Karena peristiwa itulah, kasus yang melingkupi Hori - Lasmi - Hartono terkuak di permukaan."Ada unsur penipuan juga dalam perkara ini. Jadi memang pelik. Pembunuhan pasti. Ada indikasi perdagangan manusia, juga penipuan. Tersangka Hori ini juga kerap berbohong dan berbelit-belit dalam memberikan keterangannya," ujar Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban.
Karenanya, polisi mengkroscekkan keterangan Hori, Lasmi, dan Hartono untuk mendalami kasus tersebut.
7. Ada indikasi perdagangan manusiaKasus dugaan suami gadaikan istri di Lumajang semakin pelik.Kasus hukum yang melingkupi Hori (43), warga Desa Jenggrong Kecamatan Ranuyoso, Lumajang yang salah sasaran membunuh orang bisa bertambah
Polisi menemukan indikasi perdagangan orang setelah polisi menginterogasi istri Hori, Lasmi (34).Indikasi perdagangan orang (human trafficking) itu menimpa pada anak Hori dan Lasmi.Saat bertemu Kapolres Lumajang AKBP M Arsal Sahban, Lasmi menuturkan anak lelakinya dijual oleh Hori.
Anak lelakinya dijual saat berusia 10 bulan. Saat ini anak tersebut sudah berusia tujuh tahun.
"Katanya orang-orang dijual. Dijual seharga Rp 500 ribu. Dijual saat masih berada di Medan," kata Lasmi kepada Arsal.8. Anak yang dijual bersama orang lain Lasmi merupakan perempuan asal Sumatera Utara. Dia bertemu dengan Hori saat bekerja di sebuah perkebunan sawit di Sumatera Utara. Keduanya lantas menikah.
Lasmi mengaku hanya menikah secara siri dengan Hori. Namun Hori mengaku menikahi Lasmi secara sah berdasarkan hukum negara.Dari pernikahannya dengan Hori, Lasmi memiliki tiga orang anak.
Dua anaknya meninggal dunia, dan satu anak yang masih hidup, berjenis kelami laki-laki dijual oleh Hori seharga Rp 500 ribu.Lasmi menuturkan, hasil penjualan itu dipakai untuk main judi dan kehidupan sehari-hari.