Follow Us

Ani Yudhoyono Meninggal Karena Leukimia, Zat dalam Deterjen Ini Ternyata Bisa Jadi Penyebabnya

Virny Apriliyanty - Kamis, 06 Juni 2019 | 21:01
 
Momen ziarah Pak SBY dan keluarganya ke makam Ibu Ani Yudhoyono
instagram.com/ @ibasyudhoyono
instagram.com/ @ibasyudhoyono

Momen ziarah Pak SBY dan keluarganya ke makam Ibu Ani Yudhoyono

GridPop.com - Ani Yudhoyono meninggal dunia karena leukimia.

Siapa sangka, zat dalam deterjen ini ternyata bisa jadi penyebabnya.

Setelah menjalani perawatan di National University Hospital, Singapura selama kurang lebih 3 bulan, Ani Yudhoyono berpulang ke pangkuan Tuhan.

Baca Juga: Tinggalkan Risma Nilawati Demi Deswita Maharani, Begini Nasib Mantan Istri Ferry Maryadi

Istri dari Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut meninggal dunia pada tanggal 1 Juni 2019 pukul 11.50 waktu Singapura, seperti diwartakan Kompas TV.

Ani Yudhyono meninggal dunia di usia 66 tahun setelah berjuang melawan kanker darah atau leukemia.

Sebagaimana sudah diketahui, Ani Yudhoyono menjalani perawatan di Singapura sejak Februari 2019 setelah divonis menderita kanker darah.

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan dalam jurnal Blood, telah mengidentifikasi protein sel punca yang disebut Asrij, yang berpotensi membantu menemukan obat untuk leukemia.

Leukemia adalah jenis kanker darah yang mempengaruhi darah Anda dan jaringan pembentuk darah, sumsum tulang.

Jika Anda menderita leukemia, sumsum tulang Anda akan menghasilkan sel-sel darah putih abnormal yang tidak akan berfungi dengan baik.

Kondisi ini ditandai dengan demam, penurunan berat badan, mudah mengalami pendarahan, mimisan berulang, keringat berlebih, kelelahan, pembengkakan kelenjar getah bening, dan nyeri tulang.

Baca Juga: Seakan-akan Tak Kenal Lelah, Setahun Usai Berpisah dengan Ahok, Veronica Tan Banting Tulang Berdagang Daging Impor di Hari Libur Lebaran

Karena gejala-gejala ini menyerupai tanda-tanda beberapa penyakit umum seperti flu, sulit untuk mendiagnosis leukemia sendiri.

Penyebab Leukimia

Para ilmuwan belum menemukan penyebab pasti dari kondisi ini.

Namun, mereka percaya bahwa kombinasi faktor genetik dan lingkungan bisa menjadi penyebabnya.

Ada beberapa faktor risiko leukemia, yang harus Anda waspadai, untuk menjaga agar kondisi Anda tetap terjaga.

Dilansir dari thehealthsite¸berikut ini beberapa faktor risiko leukemia.

1. Gangguan genetik

Gangguan genetik seperti sindrom down dapat meningkatkan risiko terkena leukemia.

2. Merokok

Perokok memiliki peningkatan risiko 40 persen mengalami kondisi ini dibandingkan dengan bukan perokok.

Baca Juga: Sempat 'Terjatuh' dengan Foto Aib dan Vulgar Bersama Mantan Pacar, Cinta Laura Tulis Pesan dengan Kalimat Bijak

3. Paparan bahan kimia tertentu

Bahan kimia seperti benzena terkait dengan peningkatan risiko leukemia

Benzena terbentuk dari proses alami seperti gunung berapi dan kebakaran hutan.

Ini digunakan dalam pembentukan plastik, karet, pewarna, pelumas, deterjen, obat-obatan, dan pestisida.

4. Pengobatan kanker sebelumnya

Terapi radiasi dan kemoterapi meningkatkan kemungkinan Anda terkena leukemia karena sinar-sinar ini mampu membuat sel-sel darah tumbuh secara tidak normal.

Baca Juga: Tak Hanya Ajak Orangtua untuk Dibaiat, Pelaku Bom Bunuh Diri di Kartasura Kerja Serabutan hingga Minta Uang Ayah Ibunya untuk Rakit Bom

Source : intisari.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular