Sarwo Edhie saat akan menikahkan ketiga putrinya itu sedang menjabat sebagai Dubes di Korea Selatan.
"Papi ini ditugaskan negara untuk bekerja di Seoul. TIdak enak kalau Papi harus bolak balik minta cuti untuk menikahkan kalian," ungkap Sarwo Edhie memberi alasan yang dituturkan Ani Yudhoyono.
2. Tidak Ingin Anaknya Dilangkahi
Alasan kedua, Sarwo Edhie Wibowo juga tidak ingin dalam pernikahan itu ada anaknya yang dilangkahi atau diloncati oleh adiknya.
Kebetulan saat itu, SBY sudah menyatakan kesiapannya untuk menikahi Ani Yudhoyono.
SBY sepulangnya dari pelatihan militer di Amerika Serikat, langsung mampir ke Seoul, Korsel, bertemu Sarwo Edhie sekaligus meminta izin menikahi Ani.
"Kalau aku menikah, hendaknya setelah Mbak Titiek menikah. Nah, karena aku sudah diap ke pelaminan, kenapa tidak sekalian saja Mbak Titiek dan Tuti sekaligus," ujar Ani Yudhoyono.
3. Efisiensi atau Irit Biaya
Sarwo Edhie dikenal sebagai jenderal yang idealis, tidak mau memanfaatkan jabatan dan hidup sederhana.
Karena itu, perhitungan efisiensi atau menghemat biaya pun ia terapkan saat akan menikahkan ketiga putrinya tersebut.