Kanker Darah Renggut Nyawa Sang Mertua, Ini Ungkapan Pilu Annisa Pohan Untuk Ani Yudhoyono: Maafkan Annisa Karena Belum Maksimal Merawat Memo

GridPop.ID - Meninggalnya Ani Yudhoyono yang merupakan istri dari Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, menyisakan duka yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Ani Yudhoyono meninggal kemarin, Sabtu (1/6/2019) puku 11.50 di National University Hospital, Singapura yang merupakan tempat dirinya dirawat.

Seperti yang diketahui sebelumnya, Ani Yudhoyono memang sedang menjalani perawatan untuk penyakit kanker darah yang dideritanya.

Baca Juga: Ani Yudhoyono Meninggal karena Leukimia, Ahli Diet Ini Ungkap Metode Ampuh Sembuhkan Leukimia Lewat Masakan, Begini Caranya

Selama 4 bulan menjalani perawatan di rumah sakit, sang suami pun tak pernah absen untuk mendampinginya.

Kedua putra, mantu bahkan cucu-cucunya juga ikut serta menjaganya secara bergiliran.

Duka yang amat mendalam tentu juga dirasakan oleh kedua menantunya yakni Annisa Pohan dan Aliya Rajasa.

Baca Juga: Kanker Renggut Nyawa Ani Yudhoyono, Pria Ini Malah Sembuh dari Leukimia Tanpa Kemoterapi Hanya Dengan Konsumsi Tanaman Dapur, Begini Caranya

Pada unggahan terakhir Annisa di laman Instagramnya, ia tampak rindu dengan sosok Memo keadaannya sempat membaik sewaktu menjalani perawatan di rumah sakit.

Annisa mengunggah sebuah video dimana Ani Yudhoyono sedang melatih kakinya supaya kuat berjalan karena keesokan harinya beliau diperbolehkan keluar sebentar dari rumah sakit untuk menghirup udara segar.

"15 Mei 2019. Disini Memo dalam kondisi yang paling baik dari 4 bulan di Rumah sakit, karena hasil darahnya cukup bagus untuk keesokan harinya diperbolehkan keluar kamar sebentar untuk menghirup udara segar. Walaupun malam-malam Memo semangat exercise sehingga dapat semakin kuat untuk jalan. Terlihat mukanya sangat bahagia karena tidak sabar menyambut besok," tulis Annisa seperti dikutip GridPop.ID pada Minggu (2/6/2019).

Baca Juga: Kanker Bisa Disebabkan Oleh Faktor Keturunan, Ani Yudhoyono dan Besan Sama-sama Penyintas Kanker, Bagaimana dengan Keturunan Mereka?