Belum sempat penanganan donor sumsum tulang belakang dilaksanakan, namun takdir berkata lain.
Terawan menyebut, donor sumsum tulang belakang tersebut melihat perjalanan terapi dan sakitnya Ani Yudhoyono.
"Itu semua karena menyangkut perjalanan terapi dan perjalanan penyakitnya," jelasnya.
Baca Juga: Unggahan Terakhir Ani Yudhoyono Sebelum Wafat yang Menyayat Hati,
Ibu Ani Yudhoyono sempat direncanakan dapat donor dari sang adik.
Jika rencana pengobatan sesuai maka seharusnya akan dilakukan pengobatan lebih lanjut.
Namun, sebelum donor sumsum tulang belakang dilakukan, Ani Yudhoyono mengalami penurunan kondisi hingga menghembuskan napas terakhir.
"Kalau perencanaannya sesuai, artinya sesuai dengan schedule, jadwal yang baik, ya tentunya itu bisa diberikan donornya. Namun perjalanan penyakit yang tidak memungkinkan untuk bisa dilangsungkan dilakukan pendonoran," ungkapnya.
Dikutip dari Tribun Jateng, sebelumnya Ani Yudhoyono akan mendapatkan donor sumsum tulang belakang dari seorang jenderal.
Kabar soal kepastian donor itu datang dari sahabat SBY, yakni Amal Alghozali yang menyebutkan dalam akun media sosial miliknya bahwa Ani Yudhoyono akan mendapat donor sumsum tulang belakang dari Jenderal Pramono Edhie Wibowo.