Sepeninggal Fera untuk selama-lamanya, Suhartini mengaku sangat merindukan anak bungsunya itu.
Dia mengaku, rasa rindunya sedikit terobati dengan cara tidur di kamar Fera saat masih tinggal bersamanya.
"Sejak Fera meninggal, saya yang tidur di kamarnya. Tidak tahu kenapa, tapi saya maunya tidur di sini. Bisa sambil lihat foto-foto dia," ujarnya.
Suhartini mengaku tidak habis pikir pada kejadian buruk yang menimpa anaknya.
Sebab terakhir kali dia bertemu dengan Fera, anak bungsunya terlihat dalam keadaan sehat tanpa ada sakit sedikitpun.
"Tapi tiba-tiba dia (Fera) hilang dan ditemukan dalam kondisi meninggal mengenaskan, orang tua mana yang hatinya tidak hancur," ujarnya.
Meski sudah mengikhlaskan kepergian Fera, namun Suhartini mengaku masih kerap kali teringat pada kebiasaan dan rutinitas sehari-hari anaknya tersebut.
"Biasanya sebelum kerja selalu pamit minta izin sama saya, kalau pagi dia di rumah. Banyaklah hal-hal yang biasa saya ingat tentang dia," ungkap Suhartini dengan suara lesu.
Suhartini (50) ibu kandung almarhumah Vera Oktaria saat ditemui di rumah duka yang berada di jalan tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju kota Palembang, Sabtu (11/5/2019).
Belum tertangkapnya Prada DP yang diduga kuat telah menghabisi nyawa dan mutilasi Fera Oktaria, memberikan kesedihan mendalam bagi keluarga termasuk sang ibu.