IR diproyeksikan sebagai eksekutor untuk membunuh empat tokoh nasional dan satu pimpinan lembaga survei saat aksi 22 Mei 2019.
Ia ditangkap di pojokan belakang pos keamanan Komplek Peruri di kawasan Sukabumi Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (21/5/2019).
IR tinggal di sebuah rumah kontrakan berukuran sekira 3x6 di gang tak jauh dari lokasi ia ditangkap.
TribunJakarta.com yang menyambangi rumah kontrakan itu pun diterima oleh Angel (28) istri IR.
Beberapa stiker Prabowo-Sandi terlihat menempel di pintu dan jendela kaca rumah tersebut.
Stiker yang ukurannya cukup besar tertempel di pintu rumah lengkap dengan gambar garuda merah lengkap dengan tulisan Indonesia Menang, Prabowo-Sandi.
Angel mengatakan stiker itu memang sudah lama dipasang, tepatnya sejak masa kampanye pemilu 2019 berlangsung.
"Itu stikernya sudah lama emang dipasangnya dari pas pemilu itu dikasih sama relawan," kata Angel kepada TribunJakarta.com, Selasa (28/5/2019).
Kendati rumahnya dipenuhi stiker Prabowo-Sandi, Angel mengaku tak tahu soal afiliasi politik suaminya.
"Kalau pilihan politik itu kan hak masing-masing ya, saya juga enggak pernah nanya dan dia juga enggak pernah ngomongin politik," kata Angel.
Selain itu, Angel menyebut suaminya selama ini tak pernah terlibat aksi yang mendukung salah satu paslon.