Hal itu terdeteksi awal oleh pengontrol pesawat di bandara Ho Chi Minh Vietnam jam 01.38 yang kemudian mengontak Bandara Kuala Lumpur adanya keanehan tak melihat jejak MH-370 di radar mereka.
Pesawat membawa 239 penumpang dan selama 6 jam 40 menit.
Menurut Hiroshi Sugie, pesawat tersebut terus mengudara dan terakhir berada di sebelah barat Australia, sekitar 2.000 kilometer Australia.
Disebutkan Pesawat sengaja menceburkan diri ke lautan yang sangat luas dan dalam, dengan kata lain pilot bunuh diri.
"Setelah MH-370 memutuskan sistem komunikasi, pesawat yang dipiloti Zaharie Ahmad Shah (53) asal Penang itu menuju lautan Hindia memutar lewat ujung utara Sumatera untuk menghindari radar militer Malaysia supaya tak terjejak," kata Hiroshi Sugie.
Menurutnya, Zaharie memiliki misi tertentu buat dirinya saat itu.
Guna melancarkan misinya tersebut, Zaharie melakukan sesuatu kepada First Officer (wakil pilot) Fariq Abdul Hamid (27) dengan mengancam, mengikatnya di bangku dan memplester mulutnya supaya tidak ribut.
Lantas apa misi Zaharie?
"Pilot itu pengagum berat Anwar Ibrahim (71) yang dipenjara dalam kasus sodomi.
Saat pesawat berada dekat Pulau Cocos di Samudera Hindia, pilot membuat berkomunikasi lagi dengan pemerintah Malaysia, meminta agar Anwar dibebaskan dari penjara," ujar Hiroshi Sugie.
Apabila permohonannya dikabulkan, maka diperkirakan pilot akan mendaratkan pesawatnya di Kepulauan Cocos tersebut sebagai bandara internasional.