Kondisi Pasar Tanah Abang itu pun memberikan dampak kerugian bagi para pedagang.
Dilansir dari Kompas.com, Kamis (23/5/2019), para pedagang di Pasar Tanah Abang terpaksa menutup tokonya.
Mereka tidak bisa berjualan akibat dampak aksi kerusuhan yang terjadi pada 22 Mei 2019.
Hal itu berdampak langsung pada pendapatan para pedagang di Pasar Tanah Abang.
Lalu, berapa potensi kerugian pedagang akibat dampak aksi 22 Mei tersebut?
Promotion Manager Pusat Perbelanjaan Tanah Abang Hery Supriyatna mengungkapkan, kerugian pedagang bisa dihitung dari nilai omzet pedagang yang hilang akibat tidak berdagang pada 22 Mei.
Caranya, yakni dengan mengkalikan jumlah kios atau pedagang dengan rata-rata omzet pedagang setiap harinya.
"Dengan begitu akan bisa dihitung berapa nilai omzet pedagang tersebut," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (22/5/2019).
Baca Juga: Kobaran Api Muncul, Massa Dipukul Mundur, Begini Kondisi Terakhir Saat Subuh di Gedung Bawaslu
Saat ini kata Hery, terdapat sekitar 25.000 kios di Pasar Tanah Abang.