Setelah itu, Dharma warga yang tinggal di Asrama Haji langsung masuk untuk mengamankan diri.
Tidak berhenti di situ, massa yang tidak puas menggedor-gedor pagar warga, meminta warga untuk keluar.
"Warga yang ditantang keluar, kita nggak mau, tetap di dalam mengamankan diri," kata laki-laki berusia 40 tahun itu.
Baca Juga: Misteri Wasiat Mama Lauren, Begini Warisan Selendang Hijau Pantai Laut Selatan yang Jadi Sorotan
Warga lain, Eko, juga mengatakan bahwa warga diteriaki dan diminta untuk keluar.
Sepanjang Jalan KS Tubun sudah penuh dengan massa, katanya.
"Ratusan ada kali ya. Kami dipaksa keluar, diteriaki macam-macam," katanya.
Suasana memanas hingga pukul 04.00.
Namun, beberapa massa ditarik ke Tanah Abang untuk mundur oleh kepolisian.
Beberapa kali, molotov dan lemparan batu masih terus dilempari massa hingga pukul 07.00.