Berbagai cara postif dilakukan Maya agar dekat dengan masyarakat.
Kegiatan-kegiatan sosial, di antaranya mengunjungi panti jompo, panti asuhan dan memberikan edukasi kepada masyarakat soal sumber daya manusia (SDM) dan kerohanian.
"Itu dilakukan di kabupaten dan kota di Sulut. Ini memang panggilan dan tuntunan Tuhan bahwa keterpanggilan ini untuk membangun bangsa ini," ungkap Maya.
Perolehan suara ini mengantarkan Maya untuk kedua kalinya duduk di DPD RI.
Dia menuturkan, sebelum maju DPD, dia mendapatkan tawaran dari partai politik (parpol) untuk menjadi caleg DPR RI.
"Tapi, saya tetap pada pendirian ke DPD RI saja," kata dia.
Maya mengatakan, terjun ke dunia politik tentu selalu ada ongkosnya.
Namun, bagi dia, yang harus dihindari adalah money politic demi menciptakan pemerintahan yang bersih.
"Karena untuk dikenal masyarakat jelas ada sesuatu yang harus dikenang dan tentunya harus ada sentuhan dengan masyarakat. Tapi, itu bukan nanti ada momentum baru kita bagi-bagi duit. Itu berarti tidak murni," kata dia.
"Malah saat saya maju DPD RI, saya tidak memberikan apa-apa. Tetapi saya memberi diri langsung bersama-sama dengan masyarakat."