Melansir dari Kompas.com, cuitan Mahfud tersebut dibenarkan oleh Kepala Biro Komunikasi Publik Kementrian PUPR Endra S Atmawidjaya.
Menurutnya, rumah Basuki yang berada di Rawa Semut, Kompleks Pengairan-PU, Bekasi Timur, itu merupakan bagian dari Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Lanjut Endra, rumah Basuki juga dekat dengan Jalan Tol Jakarta-Cikampek, pembangunan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek (Elevated), proyek Light Rail Transit (LRT), dan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
"Jadi, dengan kondisi demikian, terlebih emisi gas buang kendaraan dan bising, menyebabkan rumah beliau menjadi tidak layak huni lagi. Saat beliau bertandang tiap akhir pekan, kaki beliau hitam saat menginjak lantai," kisah Endra.
Sementara itu, Basuki sudah menempati rumah pribadinya sejak menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Colorado, Amerika Serikat pada 1992.
Namun, setelah menjadi Menteri PUPR dalam Kabinet Kerja Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Basuki menempati rumah dinas di Kompleks Menteri Widya Chandra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
"Rumah tersebut ditempati oleh keluarganya," ungkap Endra. (*)