Mereka memberi tahu hasil uji lab dan meminta Nuke memisahkan kerupuk merah tersebut dari kemasan asinan."Astagfirullahaladzim, saya juga enggak tahu ya, soalnya ini, kan, kerupuk kita cuma beli di pasar tahunya," ujar Nuke.
Nuke beralasan asinan yang dijualnya merupakan dagangan titipan.
"Saya enggak tahu, soalnya ini teman nitip, tetapi ya sudah ini saya pisahkan. Kalau pakai (kerupuk) yang kuning katanya aman," katanya.
Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan, sidak BBPOM bertujuan melindungi dan meningkatkan kepercayaan pembeli takjil di Pusat Jajanan Takjil Benhil.
Baca Juga : Luar Biasa, Ramalan Ilkay Guendogan yang Sebut Liverpool Menang 4-0 Jadi Kenyataan
"Selain untuk melindungi masyarakat, ini juga supaya nanti meningkatkan kepercayaan karena makanan di sini diketahui sudah melalui uji pemeriksaan dari BBPOM Jakarta," ujar Irwandi.
Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian Bayu Sari Hastuti mengklaim pihaknya segera mengecek ke pasar-pasar untuk memastikan suplai bahan makanan ke para pedagang takjil tak mengandung bahan berbahaya.
"Kami nanti akan telusuri ke pasar-pasar juga, nanti bisa kami lakukan pembinaan," ujar Bayu. Kawasan Bendungan Hilir tersohor sebagai salah satu pusat jajanan takjil di Ibu Kota.
Sebanyak 45 pedagang yang membuka lapak di area depan Pasar Bendungan Hilir yang tengah dibangun.
Baca Juga : Laku Keras di Thailand, Operasi Six Pack Ini Digandrungi untuk Peroleh Tubuh Ideal dengan Cara Spontan!
Baca Juga : Berurusan dengan Hukum, Andre Taulany Diistirahatkan dari Program Sahur
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sidak Takjil di Benhil, BBPOM Temukan Kerupuk Asinan Mengandung Pewarna Tekstil",