Follow Us

Menguak Sisi Lain Bukit Soeharto, Calon Lokasi Ibu Kota Baru yang Dulu Kerap Ada Penambangan Batu Bara Ilegal hingga Kondisinya Ubrak-abrik!

Veronica S - Rabu, 08 Mei 2019 | 10:23
 
Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, yang menjadi salah satu lokasi calon Ibu Kota baru, Selasa (7/5/2019).
(Biro pers setpres)
(Biro pers setpres)

Presiden Joko Widodo meninjau kawasan Bukit Soeharto di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kaltim, yang menjadi salah satu lokasi calon Ibu Kota baru, Selasa (7/5/2019).

Seperti dikutip dari tulisan berjudul "Bukit Soeharto Hanya untuk Konservasi" yang tayang di Harian Kompas pada 3 September 2001, keberadaannya dinilai bermanfaat untuk hajat hidup orang banyak.

Kawasan ini pun diperuntukkan sebagai etalase hutan tropis basah di Kaltim, penyeimbang iklim makro, serta daerah resapan air.

Suasana Bukit Soeharto pun bisa dilihat melalui Google Street View.

Baca Juga : Santai Tak Diundang Syahrini, Melaney Ricardo Gelar Perhelatan Super Mewah di Lokasi yang Sama

Sayangnya, kawasan ini kerap menjadi lokasi tambang batu bara ilegal.

Pembalakan kerap terjadi dan kondisinya tak karuan.

Pada tahun 2001, Bupati Kutai kala itu, Syaukani HR, sempat menyatakan keinginannya untuk menambang batu bara di Bukit Soeharto.

Baca Juga : Tak Hadiri Pernikahan Adiknya, Nana Mirdad Banjir Hujatan, Ada Apa?

Alasannya, keberadaan lapisan batu bara di Bukit Soeharto sangat mudah terbakar pada saat udara panas sehingga kerap dianggap sebagai pemicu kebakaran hutan.

Oleh karena itu, penanaman kembali untuk saat ini kurang bermanfaat.

Menurut dia, lapisan batu bara yang ada harus diangkat terlebih dahulu, kemudian direklamasi dan ditanami kembali.

Baca Juga : Cuma Butuh Uang Rp 100 Ribu untuk Makan Satu Tahun, Pria Ini Bertahan Hidup dengan Mengaduk-aduk Tempat Sampah!

Source : Kompas.com Harian Kompas ANTARA News

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular