Dia juga melemparkan kata-kata rasial.
Baca Juga : Fadel Islami Kalem saat Ditanya soal Pekerjaan, Muzdalifah Justru Naik Darah: Nggak Boleh Dong Bicara Gitu
"Wanita kulit putih jauh lebih bagus, mereka tahu apa yang harus dilakukan. Sedangkan wanita Asia tidak," ujarnya dalam rekaman video tersebut.
Setelah videonya ditayangkan di televisi, Dickson menyesali ucapannya yang tidak pantas terhadap perempuan.
"Saya menilai rekaman itu berat untuk ditonton karena ucapan dan tindakan saya di bawah pengaruh miras. Itu tidak mencerminkan diri saya yang sebenarnya," katanya.
Dia justru balik menuding rekan seperjalanannya, Rodger Muller yang mengaku sebagai aktivis pro-senjata, dan belakangan diketahui sebagai investigator untuk stasiun TV Al Jazeera.
Menanggapi hal ini, pemimpin partai One Nation Pauline Hanson menyebutkan telah menerima surat pengunduran diri Steve Dickson.
"Saya kesal dengan hal ini, Steve itu pria rumahan," ucap Hanson.
"Saya tidak akan menolerir anak-anak saya sendiri berperilaku seperti ini terhadap perempuan."
Caleg di Australia Steve Dickson (kanan) bersama pemimpin partai One Nation Pauline Hanson (kiri) (FotoAAP/Mick Tsikas)
"Saya tak bisa dan tak akan memaafkan caleg saya sendiri berurusan dengan perempuan dengan cara seperti ini," ujarnya.