Follow Us

Berawal dari Modal Nol, Tukang Sol Sepatu Ini Gagal Jadi Caleg Lantaran Serangan Fajar: Mereka Lebih Milih yang Beri Uang

Veronica S - Senin, 29 April 2019 | 19:33
 
Gagal Jadi Dewan, Dwi Handoko Tetap Bekerja Sebagai Sol Sepatu di Depan Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Senin (28/4/2019)
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)
(KOMPAS.com/MARKUS YUWONO)

Gagal Jadi Dewan, Dwi Handoko Tetap Bekerja Sebagai Sol Sepatu di Depan Pasar Argosari, Wonosari, Gunungkidul, Senin (28/4/2019)

GridPop.ID - Pemilu 2019 telah berlalu, namun masih menyisakan kisah-kisah lain hingga saat ini.

Salah satunya ialah kondisi para caleg yang gagal menduduki kursi parlemen.

Sebagian besar caleg tersebut menunjukkan sikap stres hingga depresi karena cita-citanya hanya jadi angan saja.

Baca Juga : Tak Puas dengan Hasil Pileg, Caleg di Cimahi Ini Tarik Kembali Bantuan Berupa Aspal yang Telah Diberikannya Pada Warga

Kekecewaan itu juga dirasakan seorang tukang sol sepatu yang gagal nyaleg.

Dilansir dari Tribun Jogja, Senin (29/4/2019), Dwi Handoko, pria paruh baya yang sehari-hari berprofesi menjadi tukang sol sepatu harus menggigit jari karena kegagalannya jadi caleg.

Ia tidak dapat suara banyak yang bisa mengantarnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunungkidul periode 2019-2024.

Baca Juga : Sempat Diremehkan Banyak Orang, Tukang Antar Galon Air Ini Lolos dalam Pertarungan Caleg dan Jadi Anggota DPRD!

Handoko biasa bekerja sebagai tukang sol sepatu di seberang Pasar Argosari, Wonosari.

Berada di ujung gang, tempat usahanya terbilang sangat sederhana dan hanya berada di tepi jalan.

Di sana, Handoko meletakkan rak sepatu untuk menampung sepatu-sepatu milik pelanggan.

Handoko mengungkapkan kekecewaannya saat gagal menjadi wakil rakyat.

Source : Kompas.com Tribun Jogja

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular