Follow Us

Vonis Mati Mengancam Steve Emmanuel, Inilah Permintaan Terakhir Terpidana Mati Paling Fenomenal Sebelum Berondongan Peluru Menembus Jantung

Ade S - Sabtu, 27 April 2019 | 05:37
 
Steve Emmanuel
Rangga Gani Satrio/Grid.ID

Steve Emmanuel

Ilustrasi hukuman mati.
IST
IST

Ilustrasi hukuman mati.

Pagi itu, awal Januari 1980 sekitar pukul 04.30 WIB. Hari masih gelap dan sepi.

Saat sebagian besar penduduk Kota Pamekasan masih lelap, kesibukan yang menegangkan sudah tampak di penjara yang terdapat di sana.

Karena hari itu merupakan hari terakhir bagi terpidana mati Bobby (nama samaran).

Pengadilan telah menjatuhkan vonis hukuman mati atas sederet kejahatan yang dilakukannya.

Berhadapan dengan 12 penembak

Dengan mata tertutup kain merah dia telah diikat pada dua tiang tegak lurus dengan celah ± 10 cm di belakang tubuhnya.

Di belakang tiang diberi tumpukan karung berisi pasir untuk menahan laju peluru.

Badan besar sedikit gemuk itu diikat agar tetap berdiri tegap sebelum eksekusi dan tidak jatuh tersungkur setelah menjalani hukuman mati.

Baca Juga : Pernikahannya Digelar Sederhana, Dhawiya Ungkap Dirinya Hanya Minta Mahar Rp 100 Ribu Pada Sang Suami, Kenapa?

Kepalanya juga diselubungi kantung kain agar mimiknya tidak terlihat regu tembak.

Di atas dua bilah papan, telapak kakinya yang telanjang itu ikut menahan beban tubuhnya.

Source : intisari-online.com

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular