Baca Juga : Update Hasil Real Count Pilpres 2019: Data Nasional Masuk 33,24%, Jokowi-Amin 56,02%, Prabowo-Sandi 43,98%
"Mbrobos kamar (kerangkeng) itu, mben tangi bar ngono kulo supe, terus sakit kulo gigiti, (menerobos kamar, setiap bangun aku lupa, tapi sakit kalau menggigiti (jari)" kata Fitriani.
Mirisnya, gangguan jiwa Wiji Fitriani diidapnya karena depresi orang tuanya bercerai.
Sang nenek menjelaskan bahwa sebelumnya Wiji Fitriani adalah remaja normal yang berperilaku baik.
Namun sejak orang tuanya bercerai, Wiji Fitriani kerap mengamuk dan membahayakan warga sekitar.
Kendati demikian, kebiasaan tak lazim menggigiti tangannya sendiri itu baru dilakukan Wiji Fitriani sejak tahun terakhir.
Sementara itu, dijelaskan oleh PLT Kepala Puskesmas Ngadi, dr Rindang, penyakit yang diderita oleh Fitriani adalah Schizophrenia.
Baca Juga : Bikin Hotman Jatuh Cinta, Meriam Bellina Hindari 5 Makanan Ini Agar Selalu Awet Muda
"Jadi ini memang pasien dengan gangguan jiwa, jadi ini nama penyakitnya adalah Schizophrenia ya, jadi dia ada bisikan halusinasi suara-suara jadi dia menggigiti jari dan lain-lainnya," jelas Rindang.
"Sehingga terjadi luka karena infeksi ya karena mulut ini juga sumber kuman ya, jadi setelah digigiti itu kan jadi luka, lukanya menjadi membusuk," tambahnya.
Petugas dari kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Kediri telah mendapatkan perintah untuk memantau kondisi Wiji Fitriani.