Follow Us

Pelihara Ikan Predator hingga Habiskan 200 Ribu Rupiah Per Hari, Pria asal Jombang Harus Berurusan dengan Polisi

Veronica S - Rabu, 10 April 2019 | 11:16
 
Ikan Arapaima gigas yang dikenal ganas sedang menghadapi penurunan populasi di habitat aslinya
Wikimedia Commons
Jeff Kubina

Ikan Arapaima gigas yang dikenal ganas sedang menghadapi penurunan populasi di habitat aslinya

Menurut dia, ikan arapaima bukan jenis ikan yang bisa hidup di sembarang tempat.

"Ini jenis ikan yang hidupnya di air tawar. Tidak bisa kalau di sungai atau di laut," tutur pria yang sehari-hari berprofesi sebagai terapis telinga ini.

Tak tahu dilarang

Sejak memelihara ikan arapaima pada tahun 2013, Masudin mengaku tidak tahu bahwa jenis ikan tersebut dilarang untuk dipelihara dan dibudidayakan di Indonesia.

Baca Juga : Tegar dan Setia Jaga Ani Yudhoyono Saat Dirawat di Rumah Sakit, Annisa Pohan Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Berikan Pesan Kesembuhan Untuk Sang Ibu Mertua

"Belum tahu aturannya, kalaupun ada, kami juga tidak tahu aturannya bagaimana," katanya.

Ikan arapaima termasuk jenis ikan berbahaya yang bisa merugikan dan membahayakan kelestarian sumber daya ikan, lingkungan, dan manusia.

Ikan predator ini dilarang masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan Perikanan Nomor 41 Tahun 2014 tentang larangan Pemasukan Jenis Ikan Berbahaya dari Luar Negeri ke Dalam Wilayah Negara Republik Indonesia.

Baca Juga : Beredar Foto Jadul Syahrini Saat Manggung, Kenakan Korset dan Celana Ketat Seharga Rp 30 Juta yang Seksi Abis!

"Niatan memelihara, kami menyelamatkan sekaligus mengedukasi dan menginspirasi masyarakat. Biar masyarakat tahu banyak jenis ikan dari luar negeri yang bisa dilihat di Indonesia," ungkapnya.

Masudin Pelihara 5 Ekor Ikan Arapaima
Grid.ID
Grid.ID

Masudin Pelihara 5 Ekor Ikan Arapaima

Masudin pun menegaskan bahwa dirinya juga tak sepakat dengan pelepasan ikan arapaima ke sungai ataupun lautan.

Source : Kompas.com Intisari.grid.id

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular