Kegelisahan Pretty Asmara ternyata dibenarkan oleh pihak rumah sakit.
Pretty Asmara dan Ade Nurul
Hal itu terlihat dari tingkah Pretty yang selalu melepas dan pakai selang oksigen.
"Cuma almarhum gelisah saat detik-detik terakhirnya, gelisah. Dipasang oksigen dicabut, dipasang, dicabut, sampai almarhum meninggal," ungkap Kepala RS Pengayoman, Danial Rasyid.
Danial juga mengungkapkan bahwa sejak masuk rumah sakit kondisi Pretty Asmara sudah malas untukmakan.
Sebelumnya Pretty Asmara ternyata telah berpindah-pindah ke beberapa rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bagian Humas Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkum HAM, Ade Kusmanto.
Katanya, selama di tahan, Pretty Asmara sering mengeluh sakit, sehingga harus melarikannya ke rumah sakit.
"Sebelumnya di Rutan Pondok Bambu, kemudian beberapa kali selama menjalani penahanannya mengeluh sakit, terus dirujuk ke beberapa RS seperti RS Cipto kemudian juga RS Bunda (Bunda Aliyah), kemudian di RS Pengayoman," kata Ade.