Martinez mengatakan kepadaAssociated Pressbahwa dia ingin membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain, dan melawan stigma seputar infeksi HIV.
"Banyak orang berpikir seseorang dengan HIV seharusnya terlihat sakit," papar Martinez yang mengatakan gal tersebut kepadaThe Associated Presssebelum operasi Senin.
"Ini pernyataan yang kuat untuk menunjukkan kepada orang seperti saya yang cukup sehat untuk menjadi donor organ," tambahnya.
Sejak 2016, terdapat 116 transplantasi ginjal dan hati telah dilakukan di A.S. sebagai bagian dari studi penelitian, menurutUnited Network for Organ Sharing(UNOS) yang mengawasi sistem transplantasi.
Satu pertanyaan adalah apakah menerima organ dari seseorang pengidap HIV menimbulkan risiko?
"Tetapi sejauh ini tidak ada masalah keamanan," kata kepala petugas medis UNOS, Dr. David Klassen.
Baca Juga : Di Balik Kemewahannya, Hotman Paris Kepergok Pakai Baby Cologne hingga Simpan Honor Kerja Berupa Pisang!
Segev Hopkins mengatakan transplantasi ginjal hari Senin adalah yang pertama di dunia.
Dokter awalnya ragu-ragu untuk mengizinkan pengidap HIV untuk menyumbangkan ginjalnya, karena khawatiran ginjal mereka yang tersisa akan berisiko bagi kesehatannya di kemudian hari karena pengaruh obat-obatan HIV juga virus HIV yang diidap.
Pertama Dalam Sejarah, Pengidap HIV Jadi Donor Transplantasi Ginjal. Dia adalah Nina Martinez.
"Tetapi obat anti-HIV yang lebih baru lebih aman dan lebih efektif," kata Segev.