"Saya tidak tahu apakah guru saya sudah mati atau belum sekarang, tetapi saya ingin mengatakan apa yang dikatakannya, saya anggap sebagai tantangan dan saya membuktikannya sekarang," katanya kepada Sky News.
Baca Juga : Idap Down Sindrom hingga Tak Diberi Makan Selama 20 Hari, Pria Ini Meninggal di Rumah Sakit 'Kelas Satu'
Keputusan untuk memotong kukunya bukanlah hal mudah bagi Chillal.
Ia akhirnya luluh setelah mengetahui kukunya akan secara permanen ditampilkan di Ripley's Believe It or Not! di Times Square, di New York City.
"Ketika saya memutuskan untuk memotong kuku sulit bagi saya untuk membuat keputusan ini," katanya.
"Tapi ketika saya menyadari ini akan ada di Ripley's Believe It or Not! dan mereka akan mempertahankannya dengan sangat baik seumur hidup, saya merasa seperti saya melakukan keputusan yang tepat dan itulah mengapa saya memutuskan untuk memotong kuku saya," imbuhnya.
Baca Juga : Kronologi Lengkap Pembunuhan Tragis Melinda Zidemi, Terdapat Korban Anak Usia 9 Tahun hingga Kondisi Jenazah
Kukunya yang panjang ini sebenarnya juga telah menyebabkan masalah kesehatan bagi Chillal.
Fungsi tangan kiri Chillal perlahan berkurang, jari-jaringnya pun menyatu.
Meski begitu, selama 22 tahun ia masih dapat menjalani pekerjaannya sebagai fotografer pemerintah dengan baik.