Ela yang dikenal selalu berpenampilan modis, fashionable dan sementara kuliah S2 di PPS UNM ini, ditemukan warga Gowa, Jumat (22/3/2019) sekitar pukul 10.00 wita dalam keadan meninggal dunia.
Posisi korban duduk dan berpakaian rapi di dalam kabin mobil Daihatsu Terios biru langit, DD 1472 AM di halaman depan sebuah Ruko Gudang di Kompleks Zarindah Pattalassang, Gowa, sekitar 16,2 km sebelah timur kampus tempat kerjanya.
Almarhumah yang meninggal dalam keadaan tercekik dengan sabuk pengaman penumpang depan (seat belt) mobil yang di STNKnya atas nama suaminya.
Wahyu Jayadi, yang diamankan petugas sewaktu berpura-pura melayat di Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar, Jumat (22/3/2019) siang, mengungkapkan hal yang tak terduga kepada polisi.
Melansir dari TribunGowa.com, kepada polisi, Wahyu Jayadi mengatakan setelah pembunuhan terjadi, ia sempat menghubungi suami almarhumah, Syukri, yang berada di Barru.
Kala itu, Wahyu Jayadi bahkan mengucapkan turut berbela sungkawa atas wafatnya Siti Zulaeha.
Informasi yang dihimpun dari kepolisian, sang istri sempat tak mengetahui jika Wahyu Jayadi pada Kamis (21/3/2019), pergi dengan wanita lain.Dia baru mengetahui itu saat Wahyu Jayadi ditangkap dalam kasus pembunuhan Siti Zulaeha Djafar.
Polisi dari Unit Resmob Ditreskrium Polda Sulsel sempat mendatangi rumah Wahyu Jayadi di blok E nomor 17, perumahan Sabrina Regency, di Jalan Manggarupi, Paccinongang, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Jumat (22/3/2019) siang, setelah mayat Siti Zulaeha Djafar ditemukan.
Baca Juga :Konyol, Pria Ini Tak Ingat Apa yang Terjadi Setelah Kepalanya Tersangkut Knalpot Motor
Hal itu dilakukan setelah Wahyu Jayadi teridentifikasi sebagai orang terakhir bersama Siti Zulaeha Djafar sebelum pembunuhan, Kamis malam.
Kepada istri di rumah, polisi menanyakan keberadaan Wahyu Jayadi pada Kamis malam.