Follow Us

Teror di Masjid, Perdana Menteri Jacinda Ardern Larang Penggunaan Senjata Semi Otomatis di Selandia Baru

Gridep - Kamis, 21 Maret 2019 | 13:55
 
 Jacinda Ardern

Jacinda Ardern

GridPop.id - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan larangan penggunaan senjata semi otomatis enam hari setelah serangan teror masjid diChristchurch.

Ardern sebelumnya menyatakan bahwa Selandia Baru akan melihat reformasi hukum dalam penggunaan senjata dalam 10 hari sejak penembakan masjid Christchurch yang menewaskan 50 orang.

"Penyerang menghabisi sejumlah besar nyawa dengan menggunakan dua senjata, senapan serbu yang dibeli secara legal dengan lisensi kelas A."

"Kesimpulannya, setiap senjata semi-otomatis yang digunakan dalam serangan teroris pada hari Jumat lalu akan dilarang di negara ini," kata Ardern dalam konferensi pers siang ini.

Senjata api semi-otomatis kaliber 22 yang biasanya digunakan untuk pengendalian hama dan perburuan itik akan mendapat pengecualian.

Baca Juga : Pro Kontra Lagu Restu Dinyanyikan Syahrini, Melly Goeslaw: Silakan Komplain ke yang Punya Ilham!

Perdana Menteri juga mengumumkan "skema pembelian kembali" akan tersedia bagi mereka yang memiliki senjata yang dilarang.

Skema pembelian kembali bisa memakan biaya antara $ 100 hingga $ 200 juta dolar, menurut pejabat.

"Seiring dengan berkembangnya undang-undang, kami akan menentukan waktu yang ada untuk pengembalian senjata ini dan durasi skema pembelian kembali."

"Setelah periode pengembalian, mereka yang masih memiliki senjata ini akan dianggap melanggar hukum."

"Saat ini hukuman untuk kisaran denda hingga $ 4000 atau tiga tahun penjara, undang-undang akanmengevaluasi kebijakan ini," kata Ardern tentang skema pembelian kembali.

Dia juga mengumumkan kemungkinan pengecualian.

Source : tvnz.co.nz

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular