Pada Bulan Oktober 2014, Ir. H.M. Romahurmuziy, MT terpilih sebagai Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) periode 2014-2019 menggantikan Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP tahun 2014 di Surabaya.
Romy, sapaan akrabnya adalah anak dari KH. Prof. Dr. M. Tolchah Mansoer, SH, yang merupakan pendiri IPNU (Ikatan Pelajar NU), anggota DPR-GR mewakili Partai NU DIY zaman Orde Lama dan Rois Syuriah PBNU 1984-1986.
Romy juga cucu Menteri Agama ketujuh RI KH. Muhammad Wahib Wahab.
Sejak 30 Mei 2011 lalu, Romy duduk sebagai Ketua Komisi IV DPR RI mewakili Fraksi PPP. Komisi IV membidangi masalah pertanian, perkebunan, kehutanan, pangan, kelautan, dan perikanan.
KarierPT. Kayaba Indonesia- Astra Shock Absorber Plt. Kasie Import Procurement, 1999Dosen Teknik Fisika UGM, 2000Cool Mining Project Manager PT. Syntegra Internasional, 2000Staf Khusus Menteri Koperasi dan UKM RISekretaris Fraksi PPPKetua Komisi Komisi IVAnggota Badan Anggaran DPRSekjen DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Anggota Komisi III DPR RIAnggota Komisi XI DPR RIKetua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP)
Pendidikan
SDN Ungaran I, Yogyakarta SMPN 5 Yogyakarta SMAN 1 Yogyakarta S1, Bidang Kekhususan Fisika Bangunn, Jurusan Teknik Fisika, ITB Bandung Magister Teknik (MT), Fakultas Pasca Sarjana, Jurusan teknik dan management industri Institut Teknologi Bandung, bidang kekhususan kebijakan industri.
Romy pernah diperiksa KPK dalam kasus dugaan suap terkait usulan dana perimbangan keuangan daerah pada Rancangan APBN-Perubahan Tahun Anggaran 2018.
Ia diperiksa sebagai saksi untuk pejabat nonaktif Kementerian Keuangan Yaya Purnomo.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan anggota DPR Komisi XI Amin Santono dan pejabat nonaktif Kemenkeu Yaya Purnomo sebagai tersangka.
KPK juga menetapkan dua orang sebagai tersangka yaitu Eka Kamaludin dan Ahmad Ghiast. Eka diketahui merupakan pihak swasta yang berperan sebagai perantara.