Perubahan status yang drastis, misalnya dari level manajemen menengah ke posisi senior eksekutif bisa membuat seseorang merasa gamang.
Ia akan terpisah dari rekan-rekannya, menghadapi tantangan kerja yang mungkin tidak dipahami oleh Anda, pasangannya.
Pada titik ini boleh jadi ia akan mencari teman bicara yang bisa diajak bicara dengan santai untuk mengungkapkan isi hatinya.
Kebutuhan akan teman bicara ini semakin tinggi bila komunikasi dengan si istri tidak berjalan dengan baik, bisa terjadi karena latar belakang pendidikan atau sosial yang berbeda.
3. Kurang perhatian
Anak-anak yang beranjak besar dan menuntut perhatian lebih, harus membagi waktu antara karier dan mengurus keluarga, sudah cukup membuat seorang istri kehabisan waktu dan mengabaikan kebutuhan suami untuk berbagi.
Ada pula suami yang mencari perempuan lain karena istrinya terlalu dominan. Tapi tetap saja ini bukan alasan bagi seseorang untuk melanggar janji setianya.
Namun, situasi ini bisa mendorong suami untuk mencari orang lain yang bisa memberinya perhatian.
4. Tak disengaja
Pujian dari rekan kerja, intensitas pertemuan yang terlalu sering, pesan dari si mantan, dan bentuk perhatian kecil lainnya lama-lama bisa membuat hati melambung juga.
Kesamaan hobi dan minat, adanyachemistryyang sama, ditambah intensitas pertemuan yang tinggi bisa jadi pemicu berbahaya.