Amy Qanita juga harus menerima kenyataan bahwa anak pertamanya lahir dengan bobot yang sangat kurang.
Bila bayi normal memiliki bobot 2,5 kg, Raffi Ahmad hanya memiliki bobot 2,1 kg.
Baca Juga : Tinggal Sebatang Kara di Rumah Reot, Nenek Batia Pilih Tidur Demi Lupakan Rasa Lapar
"7 bulan terus udah gitu, waktu lahirnya cuma 2 kilo, 2,1. Jadi lahirnya cuma sebotol kecap," lanjut Amy.
Selanjutnya, Amy meralat bahwa saat melahirkan Raffi, memang berat bobot Raffi sangat kecil dan ukurannya hanya sebanding dengan botolkecap dan terbilang sangat prematur.
Bahkan, Amy mengaku bahwa melahirakan Raffi mengalami masalah.
"Biasanya kan kalo habis melahirkan harusdi ruang yang sementara dulu, nggak boleh dimasukin ke kamar dulu. Jadi di ruang persalinan lama, takutnyakan keadaan ibunya belum normal," jelas Amy.
Ternyata, kondisi Amy Qanita tak kunjung stabil setelah melahirkan.
Amy justru mengalami pendarahan hebat.
Bahkan, pendarahan yang dialami Amy Qanita sekitar 5 ember.
Baca Juga : Hampir 2 Tahun Meninggal, Arwah Julia Perez Selalu Pulang Tiap Malam Jumat dan Sampaikan Pesan Ini!
"Udah didonor, Mamanya nggak nerima, jadi badannya alergi. Pokoknya itu bermasalah banget, tapi Alhamdulillah bisa diatasi," cerita Amy.