Orang-orang suruhan El Mencho, berani terang-terangan membuang 35 mayat di jalanan Meksiko di jam-jam sibuk di pagi hari.
Bahkan, ia tega membunuh gadis berumur 10 tahun yang ia kira sebagai putri dari gembong musuh.
Berkaca dari kebengisannya itu, tak ada yang menyangka jika El Mencho dulu hanyalah seorang petani alpokat.
Baca Juga : Kisah Ted Bundy, Pembunuh Berantai Amerika Serikat yang Bunuh 36 Wanita Muda dengan Paras Tampannya
Pada umur 10 tahun, El Mencho harus berhenti sekolah agar bisa membantu orang tuanya bekerja sebagai petani alpokat.
Sempat 'lompat pagar' ke Amerika Serikat dan jadi penjual narkoba kelas teri, El Mencho kembali ke kampungnya setelah dideportasi.
Di kampungnya, Meksiko, El Mencho sempat 'tobat' dan sukses menjadi seorang polisi.
Baca Juga : Usai Divonis Kanker Darah, Ani Yudhoyono Akhirnya Buka Suara: Rasanya Seperti Terkena Palu Godam
Tak puas bekerja sebagai polisi, El Mencho malah kembali tergoda dengan hingar bingar dunia narkotika.
Dalam 10 tahun, El Mencho mampu berubah dari seorang polisi kampung hingga menjadi pria yang memimpin gembong narkoba paling ditakuti di dunia.
Menjadi seorang miliuner dari tindak kriminalnya, El Mencho mampu upah lebih dari 1000 tentara pribadi cuma untuk mengamankannya.
Baca Juga : Berstatus Istri Konglomerat, Nia Ramadhani Malu Akui Pernah Beli Baju Paling Murah Seharga Rp 75 Ribu