Baca Juga :Reaksi Puput Nastiti Devi Saat Bocorkan Panggilan Sayangnya untuk Ahok, Malu-malu Tapi Suka!
Kami berlayar tujuh hari tujuh malam. Lantaran miskin, kami hanya bisa tidur di tempat paling buruk di kapal, di bawah kelas dek"
Ada uang lima dollar, tetapi tak bisa dibelanjakan, karena untuk ke Indonesia saja kami masih berutang pada rentenir, 150 dollar," cerita Eka Tjipta seperti yang dikutip dari Grid.id.
Tiba di Makassar, Eka Tjipta lantas membantu sang ayah berjualan di toko kelontong yang sudah berdiri.
Baca Juga :Gadis Usia 12 Tahun Melahirkan Tanpa Diketahui Kehamilannya, Ayah Sang Bayi Ternyata Masih Anak-anak
Usaha keluarganya mulai maju dua tahun kemudian, Eka Tjipta meminta disekolahkan.
Berdasarkan biografinya, raja kertas ini hanya seorang lulusan sekolah dasar di Makassar.
Bahkan, usai tamat SD, Eka Tjipta kembali putus sekolah hingga berjualan secara door to door mengendarai sepedanya keliling kota Makassar menjajakan permen, biskuit dan aneka dagangan sang ayah.
Baca Juga :5 Potret Nathania Berniece, Putri Ahok dan Veronica Tan yang Kini Semakin Cantik dan Modis
Siapa sangka, mendiang Eka Tjipta berhasil dalam usaha penyulingan minyak nabati dan kopra pertama Sinarmas, Pabrik Bitung Manado Oil Limited di Sulawesi Utara.
Berkembang, Eka Tjipta mengakuisisi Tjiwi Kimi pada 1972 yang jadi cikal-bakal pabrik kerta pertama Sinarmas.
Baca Juga :Mengejutkan, Didi Mahardika Ungkap Kelakuan Liar Vanessa Angel yang Tak Termaafkan