Baca Juga : Iqbaal Ramadhan dan Vanesha Prescilla Bocorkan Scene Eksklusif Dilan 1991 di Film PSP : Gaya Mahasiswa
Dokter yang semestinyamembesarkan hatipasien justru melontarkan kalimat yang tidak etis.
Hingga akhirnya sang dokter pun melakukan rujukan untuk anak Rianti ke rumah sakit di Samarinda.
"Seminggu sehabis mata kiri, (terjadi) pendarahan di mata kanan. Saya datang ke dokter, katanya 'saya takut lihat mata anak kamu, bisa-bisa ini meletus, pecah'. 'Loh dokter kok takut, kan dokter yang operasi'. Saya rujuk aja ke Samarinda katanya" imbuh Rianti.
Baca Juga : Kejam, Wanita Ini Mutilasi dan Bakar Ratusan Gadis Belia untuk Mendapatkan Darah Perawan Sebagai Tumbal
Sesampainya di rumah sakit rujukan, anak Rianti tidak mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Pasalnya, dokter di rumah sakit Samarinda juga memberikan pernyataan yang menyakitkan.
Seperti sudah jatuh ketimpa tangga, Rianti kembali harus menghadapi kenyataan mengenai kondisi sang anak.
Dokter yang ia temui kembali mengungkapkan kalimat yang memilukan.
Baca Juga : Pria di Sulawesi Gagal Perkosa Gadis 16 Tahun Karena Digigit Semut di Semak-Semak
Rianti harus mendengar bahwa seolah sudah tidak ada harapan lagi untuk menyembuhkan kedua mata anaknya.
"Di sana (Samarinda) (anak saya) tidak di apa-apain. Ketemu dokter katanya 'walaupun di kasih 1 Miliyar, mata anakmu tidak bisa lebih bagus lagi'" ceritanya lagi.