Baca Juga : Robby Abbas Kenali Tiga Dari Lima Artis Terkait Prostitusi Online, Pengakuannya Bikin Geleng-geleng Kepala
Pernyataan kedua mucikari tersebut, dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Pol Frans Barung Mangera, saat menjadi pembicara di acara iNews Sore edisi Jumat (11/1/2019) di kanal Youtube Official iNews.
"Tidak semua dari (tersangka) ES dan TN yang melakukan inisiatif (prostitusi)," ungkap Frans.
Frans mengungkapkan, hal ini merupakan kesimpulan yang didapat dari hasil sementara analisis digital forensik yang dilakukan kepolisian Polda Jatim.
Lewat prosedur digital forensik, pihak kepolisian siber akan dapat mengetahui pihak mana yang melakukan inisiatif pertama untuk 'menjual' jasa prostitusi online.
"Terjawab ya di digital forensik nanti. Digital forensik akan menelusuri percakapan komunikasi chatting yang masuk kepada (mucikari) ES dan TN," ujar Frans.
Untuk mengetahui pihak mana yang memulai inisiatif, pihak kepolisian akan menggunakan prosedur khusus.
"Misalnya (di) komunikasi awal, ping dari mana? Kalau (ping) dari ES dan TN, maka mereka yang memulai lebih dulu," jelas Frans.
Ping sendiri, dikutip dari kanal Youtube Techquickie, merupakan metode penghitungan waktu pengiriman paket data antara dua perangkat elektronik.
Baca Juga : Tak Mau Lagi Menangani Kasus Prostitusi Online, Kuasa Hukum Vanessa Angel Memilih Mundur karena Alasan ini
Sederhananya, pihak kepolisian akan mencari perangkat elektronik milik siapa yang mengirimkan paket data terlebih dahulu.