Mahar yang diberikan oleh Nur Khamid cukup sederhana.
"Maharnya hanya seperangkat alat shalat, cincin, dan beberapa perlengkapan lain. Kalau uangnya belum," tutur Juwariyah sembari tertawa.
Meski saat ini putra keduanya itu baru menikah secara siri, namun Juwariyah memastikan ke depan keduanya akan menikah resmi secara hukum negara.
Menurut Juwariyah, Nur Khamid dan istrinya langsung bertolak ke Bali beberapa jam setelah menikah.
Nur Khamid juga berencana akan bertemu keluarga Polly di Kota Manchester, Inggris.
Keluarga besar Nur Khamid menerima dengan hangat Polly Alexandria Robinson, meski memiliki banyak perbedaan, mulai dari negara, bahasa, hingga soal selera makan.
Juwariyah mengatakan, sejak berhubungan dengan anaknya itu dua tahun lalu, Polly sudah empat kali diajak pulang ke rumah.
"Dia (Polly) itu orangnya tidak macam-macam. Makan itu juga tidak minta pakai lauk, daging apa gitu, cuma pakai sayuran hijau-hijau," tutur Juwariyah.
Juwariyah mengaku, keluarganya kesulitan berkomunikasi dengan menantunya tersebut, kecuali Nur Khamid yang sudah lancar berbahasa Inggris.
Tapi, sejauh ini, mereka berhasil menjalin komunikasi meski terpaksa pakai bahasa isyarat tubuh.
"Ngobrol-nya ya dia pakai bahasa Inggris, dia bilang apa, saya cuma iya, iya, saja. Terus lebih banyak pakai bahasa isyarat," ucap Juwariyah tertawa.
Juwariah menyebut, Polly terlihat nyaman selama berada di kampung halaman Nur Khamid dan menjadi bagian keluarga besarnya.