Covid-19 'Menggila' di Ibu Kota Lebih dari 300 Jenazah Dimakamkan per Hari, Anies Baswedan Beri Peringatan Soal 'Badai' Gelombang Kedua

Minggu, 04 Juli 2021 | 07:02

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama wakilnya, Ahmad Riza Patria, dalam konferensi pers penerapan kembali masa PSBB pada Rabu (9/9/2020).(Dokumentasi Pemprov DKI Jakarta)

Dalam kurun waktu sebulan, kasus Covid-19 di ibu kota jauh melampaui gelombang pertama yang saat itu butuh waktu 9 bulan untuk mencapai puncaknya.

"Saya garis bawahi kepada semuanya, bahwa yang sedang kita hadapi ini adalah satu masa yang belum pernah kita hadapi sama-sama di Jakarta," kata Anies dalam arahannya soal PPKM Darurat, dikutip dari kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, Sabtu (3/7/2021).

"Kemenangan nanti ditentukan seberapa disiplin dan seberapa keras kita berjuang selama 2 minggu, atau 4 minggu ke depan, atau mungkin lebih. Kita sekarang menghadapi gelombang, badai yang saya sebut tadi," ia menjelaskan.

Sebagai informasi, sebetulnya situasi ini bukan hanya terjadi di DKI Jakarta melainkan juga di banyak wilayah lain di Indonesia.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dinyatakan Aman untuk Ibu Hamil, Begini Penjelasan POGI

Lonjakan drastis kasus Covid-19 ini diakibatkan oleh kemunculan beberapa varian baru virus SARS-COV-2, menyebabkan fasilitas-fasilitas kesehatan kolaps karena kepenuhan pasien dan keterbatasan tenaga.

Anies mewanti-wanti, gelombang kedua ini kemungkinan akan parah.

Seberapa tinggi puncak gelombang kedua ini, kata dia, bergantung pada keseriusan bersama antara pemerintah dan masyarakat.

GridPop.ID (*)

Tag

Editor : Andriana Oky

Sumber Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya