Jangan Tertipu Kelucuan Hewan Berbulu Ini, Kucing Justru Dianggap Lebih Berbahaya dan Rentan Terhadap Penularan Covid-19, Waspadalah!

Sabtu, 21 November 2020 | 11:45
freepik

Kucing

GridPop.ID - Tak hanya mampu ditularkan lewat manusia, hewan pun juga mampu menjadi perantara penyebaran virus Covid-19.

Salah satu hewan yang digadang-gadang menjadi penular Covid-19 adalah kelelawar.

Seiring perkembangan virus ini, beberapa hewan juga menjadi media penularan virus SARS-CoV-2.

Kolaborasi studi yang dilakukan para peneliti di Kansas State University ungkap temuan penting terkait penularan virus SARS-CoV-2 pada kucing domestik dan babi.

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Dipastikan Bakal Tiba Akhir November Mendatang, Presiden Jokowi Sebut Siap Jadi Orang Pertama yang Disuntik

Dua penelitian baru-baru ini menghasilkan dua temuan penting tentang pandemi Covid-19 yang kini telah menginfeksi lebih dari 52 juta orang di seluruh dunia.

Kedua temuan tersebut disimpulkan bahwa kucing domestik atau kucing lokal dapat menjadi pembawa SARS-CoV-2 tanpa gejala, dan babi tidak mungkin menjadi pembawa virus yang signifikan, dikutip dari Science Daily, Kamis (19/11/2020).

"Penelitian lain menunjukkan bahwa pasien manusia yang terinfeksi Covid-19 dapat menularkan virus SARS-CoV-2 ke kucing, termasuk kucing lokal, bahkan spesies kucing besar seperti singa dan harimau," kata Jurgen A. Richt, profesor dari Regents di Kansas State University di College of Veterinary Medicine.

Baca Juga: Sejuta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan Awal Tahun 2021, Menkes Terawan Sebut Alurnya Akan Sama Seperti Imunisasi: Sesuai Petunjuk WHO

Richt mengatakan bahwa penemuan studi ini sangatlah penting karena menunjukkan bagaimana hubungan antara manusia dan hewan peliharaan terhadap potensi penularan virus corona.

Lebih lanjut Richt mengungkapkan sedikitnya, di Amerika Serikat ada sekitar 95 juta kucing peliharaan (kucing rumahan) dan sekitar 60 juta hingga 100 juta kucing liar.

Richt adalah penulis senior pada dua studi kolaboratif yang telah diterbitkan di jurnal Emerging Microbes and Infections.

Halaman Selanjutnya

Baca Juga: Dulu Lengket B...
Tag

Editor : Septiana Hapsari

Sumber Kompas.com

Baca Lainnya