GridPop.ID - Tak hanya orang dewasa atau orang tua, para remaja juga bisa merasakan stres pada umumnya.
Ada berbagai faktor pemicu mengapa para remaja bisa mengalami stres yang mengganggu aktivitasnya.
Mulai dari masalah akademis hingga sekadar masalah pertemanan atau bahkan keluarga, remaja bisa menjadi stres.
Para remaja yang mengalami stres cenderung mudah marah, sulit tidur di malam hari, dan lebih sering sakit.
Ketika tidak segera diatasi, stres bisa bertambah parah dan berlangsung dalam jangka waktu yang lama sehingga memicu depresi pada remaja.
Untuk itu, ketahui ciri-ciri dan cara mengatasi stres pada remaja berikut ini.
Ciri-ciri stres pada remaja
Disarikan dari Verywell Mind, ada beberapa ciri stres pada remaja yang perlu diwaspadai, seperti:
- Lebih sering sakit kepala dan sakit perut
- Lebih sulit untuk bisa tidur dengan nyenyak di malam hari
- Mengalami masalah akademis, seperti nilai yang cenderung menurun hingga memiliki daftar kehadiran yang buruk
- Lebih mudah marah daripada biasanya, bahkan pada beberapa hal yang dianggap sepele
- Mengalami perubahan perilaku sosial, seperti memiliki kecenderungan untuk tidak berinteraksi dengan orang lain dan lebih memilih untuk berdiam di kamar daripada bermain dengan temannya
- Lebih rentan untuk mengalami gangguan kesehatan, seperti demam, flu, atau gangguan kesehatan minor lainnya
- Mengalami perubahan perilaku yang cenderung negatif, seperti sering membolos atau menentang orang tua
- Mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi
- Lebih sering melakukan negative self talk atau percakapan dengan diri sendiri yang bersifat negatif
- Memiliki kekhawatiran terhadap banyak hal dan menganggap bahwa hal-hal buruk akan terjadi
Bahkan, hal-hal yang cenderung membahagiakan, seperti memiliki adik atau naik kelas, bisa jadi penyebab stres.
Cara mengatasi stres pada remaja