Follow Us

Miris! Tak Mampu Bayar Hutang di Tengah Kondisi Krisis, Pria Ini Terpaksa Jual Anak Gadisnya dengan Harga Miring

Sintia N - Senin, 22 November 2021 | 06:21
 
Ilustrasi anak perempuan dijual
TribunJateng.com via TribunnewsBogor
TribunJateng.com via TribunnewsBogor

Ilustrasi anak perempuan dijual

GridPop.ID - Seperti kita tahu, kondisi negara Afghanistanbelakangan ini memang cukup memprihatinkan.

Situasi bahkan semakin memburuk akibat kekeringan berkepanjangan dan rakyat miskinlah yang harus membayar harga paling mahal, seperti yang dilansir dari DW Indonesia pada Jumat (19/11/2021) via GridHot.ID.

"Pandemi Covid-19, krisis pangan yang telah berlangsung, dan datangnya musim dingin semakin memperburuk keadaan," menurut laporan yang baru diterbitkan oleh UNICEF, badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan kepada anak-anak di seluruh dunia.

"Pada 2020, hampir setengah dari populasi Afghanistan sangat miskin dan tidak bisa memenuhi kebutuhan seperti nutrisi dasar atau air bersih," menurut laporan tersebut.

Akibatnya, sebagian penduduk setempat terpaksa melakukan tindakan tak lazim seperti jual anak demi bisa bertahan hidup di tengah kondisi krisis.

Mohammad Ibrahim, penduduk Kabul, adalah salah satu dari banyak orang yang tidak punya pilihan lain selain menawarkan anak perempuannya yang berusia 7 tahun bernama Jamila untuk dijual.

Baca Juga: Ogah Dianggap Miskin, Pasutri Ini Bawa Sekantong Kresek Berisi Koin untuk Biaya Persalinan Bayinya hingga Buat Perawat Terkejut, Kisah di Baliknya Bikin Terenyuh

Uang hasiljual anak Jamila akan dipakai untuk membayar utang-utang keluarganya.

"Seseorang datang dan mengatakan kepada saya untuk membayar utang atau 'Saya akan membakar rumah Anda hingga jadi abu'," kata Ibrahim kepada DW.

Namun dia mendapat tawaran untuk "menyerahkan anak perempuannya" guna melunasi utang.

"Pria itu orang kaya," lanjut Ibrahim. "Dan saya tidak punya pilihan lain dan saya menerima untuk menukarkan anak saya untuk membayar utang sebanyak 65.000 Afghani (sekitar Rp10 juta)."

Source : Kompas.com Grid Hot

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular