GridPop.ID - Kondisi MFA kian memburuk setelah dibanting Brigadir NP saat aksi demo hari ulang tahun (HUT) ke-389 Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
Sehari setelah kejadian yang terjadi pada Rabu (13/10/2021), mahasiswa UIN Maulana Hasanudin itu mengaku bahwa pundak dan lehernya tak bisa digerakan.
Tak hanya itu, dia pun merasa pusing. Bahkan pada Kamis pagi, FA mengalami kesulitan bernapas dan muntah-muntah.
"Pundak, leher kayak enggak bisa digerakkin. Sama kepala agak kliyengan (pusing). Sama tadi (Kamis) pagi tuh, sedikit muntah-muntah sama engap (sulit napas)," ungkap FA dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (15/10/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Lantaran kondisinya memburuk, FA dibawa ke RS Ciputra di Panongan, Kabupaten Tangerang, Kamis.
Rekam medis MFA pun jadi sorotan.
Hal ini pun telah dikonformasi oleh Kapolres Kota Tangerang Kombes Wahyu Sri Bintoro.
Menurut Wahyu, karena FA masih menjalani pengobatan, rekam medisnya masih bersifat rahasia.
Di sisi lain, berdasarkan pemeriksaan awal, FA memiliki kesadaran penuh meski telah dibanting.
Wahyu lantas mengeklaim, usai dibanting anak buahnya, FA tidak pingsan.
"Memang kemarin kondisinya langsung istirahat sebentar dan duduk, dan tidak ada pingsan," kata dia.