Follow Us

Hati-hati, Jangan Asal Cukur Rambut Kemaluan Mulai Saat Ini, Tak Disangka Risikonya Tak Main-main

None - Jumat, 06 November 2020 | 05:20
 
Ilustrasi mencukur rambut kemaluan.
Freepik.com
Freepik.com

Ilustrasi mencukur rambut kemaluan.

GridPop.ID - Bagi sebagian orang, penampilan tentu nomor satu.Namun terkadang, demi penampilan orang-orang justru mengesampingkan risiko yang mungkin tak main-main.Oleh sebab itu, mulai saat ini segera hentikan kebiasaan yang ternyata berakibat buruk bagi tubuh.

Baca Juga: Curi Hati Calon Mertua, Atta Halilintar Masih Sempat Siapkan Kado Mewah Ini di Ulang Tahun Ashanty Saat Dirinya Tengah Terbaring SakitRambut kemaluan atau bulu kemaluan, atau dalam bahasa inggrisnya pubic hair, ternyata pencegah atau tameng yang bisa menangkal infeksi.Memang pada kenyataannya bulu kemaluan itu kerap membuat risih sebagian wanita.Malah ada sebagian wanita yang menganggap rambut kemaluan itu sesuatu hal yang mengganggu, juga mengganggu penampilan daerah kewanitaan.Karenanya tidak sedikit wanita yang rutin dan rajin melakukan waxing bulu kemaluan.Untuk kita ketahui, walau tidak dilarang mencukur atau waxing bulu kemaluan wanita.

Baca Juga: Nathalie Holscher Disebut Pernah Menikah dan Punya Anak, Sahabat Ungkap Fakta Mengejutkan Sampai Bercucuran Air Mata: Jangan Sampai Gagal Untuk Kedua Kalinya

Tapi alangkah baiknya wanita mengetahui lebih jauh mengenai pubic hair ini.Menurut Dr Vanessa Mackar, Konsultan Obstetrician dan Ginekolog dari Royal College of Obstetricians and Gynecologists, Inggris, melansir dari Kompas.com, rambut kemaluan wanita yang berada di sekitar vagina mempunyai tugas penting bagi kesehatan vagina.Menurutnya, "Rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, untuk mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva."

Baca Juga: Dipersunting Duda Tajir Putra dari Raja Kapal di Indonesia, Begini Sikap Lulu Tobing Terhadap Anak-anak Bani Mulia yang Tak Banyak Diketahui PublikMasih menurut Mackar, rambut kemaluan juga berfungsi untuk mencegah partikel asing seperti; debu dan bakteri patogen bisa masuk ke tubuh melalui daerah kemaluan.Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan risiko infeksi jamur.Hal senada diinformasikan dengan lengkap oleh MayoClinic.org.Menurut Mary Marnach, M.D, yang menjawab pertanyaan masyarakat mengenai mencukur rambut kemaluan wanita, tidak ada alasan medis atau higienis untuk menghilangkan sebagian atau seluruh rambut kemaluan seorang wanita.Jika rambut kemaluan atau bulu kemaluan wanita dicukur atau di waxing, selain prosesnya menyakitkan, juga bisa menyebabkan banyak efek samping yang tidak banyak diketahui wanita, yaitu:

Baca Juga: Ibnu Jamil Akui Tengah Dimabuk Asmara dengan Ririn Ekawati, Sang Mantan Istri Kuliti Tabiatnya yang Membuat Rumah Tangga Hancur Berantakan

* Vagina atau area vagina menjadi gatal. Malah bisa menyebabkanb gatal yang parah* Kelamin wanita alias vagina, jika mencukurnya dengan waxing bisa saja mengalami luka bakar karena waxing* Sangat bisa mengalami abrasi atau luka selama pencukuran atau waxing

Baca Juga: 24 Tahun Bersahabat, Uki Eks Gitaris NOAH Tiba-tiba Kuliti Tabiat Ariel NOAH yang Selama Ini Disembunyikan* Bisa muncul tunggul, ruam, benjolan dan rambut tumbuh ke dalam* Sangat mungkin akan terjadi Infeksi bakteri* Berpeluang besar risiko tertular atau menularkan infeksi virus, seperti herpes simplex atau HPV, karena luka atau iritasi kulit yang membuat kulit lebih rentan.Mackar pun mengingatkan, jika mencukur rambut kemaluan wanita bisa berisiko iritasi dan membuat folikel rambut yang tertinggal terinfeksi.Bahkan, mencukur rambut kemaluan juga dapat meninggalkan luka mikroskopis."Ketika iritasi itu dikombinasikan dengan lingkungan yang hangat dan lembab di area kelamin, ini mendatangkan risiko berkembangnya bakteri patogen yang dapat menyebabkan penyakit," papar Mackar.

Baca Juga: Dipepet Ibnu Jamil, Ririn Ekawati Dapat Lampu Hijau dari Anak-anaknya: Jika Mama Bahagia, Aku Juga Pasti Bahagia...

Untuk diketahui, rambut kemaluan di daerah genital juga membantu meminimalkan kontak kulit dengan seseorang yang mungkin sudah memiliki penyakit menular seksual.Ini terjadi karena rambut di area vital akan membantu mencegah kontraksi."Mencukurnya bisa sangat merugikan karena membuat wanita berisiko lebih tinggi terkena penyakit kelamin, seperti kutil kelamin," kata Mackar.

Baca Juga: Ria Ricis Batal Naik Pelaminan Tahun Depan, Reza Surya Beberkan Fakta Soal Isu Tak Ada Restu dari Orang Tua sang YouTuberHal ini juga dapat menyebabkan kerusakan ringan yang tidak nyaman, seperti luka bakar, kemerahan, lecet dan gatal.Mencabut rambut kemaluan pun dapat menyebabkan kerusakan kulit dan infeksi.Bahkan, dapat menimbulkan rasa sakit yang berakibat pada infeksi atau radang, atau yang dikenal dengan folikulitis.Dalam banyak kasus, folikulitis akan hilang dengan sendirinya.Namun, jika terjadi dalam kondisi parah, dokter biasanya memberikan antibiotik untuk mengobati kondisi tersebut.Baiknya jika ingin mencukur rambut kemaluan, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Source : Gridhealth

Editor : Grid Pop

Baca Lainnya

Latest

Popular

Tag Popular