GridPop.ID - Saat ini seluruh dunia menjadikan China sorotan.
Hal ini dikarenakan virus corona digadang-gadang muncul dari Wuhan, China, pada akhir 2019 lalu.
Baru-baru ini, pihak dari laboratorium di Wuhan, China, angkat bicara.
Institut virologi China, yang berlokasi diWuhanmengaku mempunyai tiga galur (strain)virus coronayang berasal darikelelawar.
Namun berdasarkan keterangan dari laboratorium, saat ini tidak ada koleksi mereka yang cocok dengan virus yang mewabah di dunia.
Awalnya peneliti berpikirCovid-19, yang sudah membunuh 340.000 orang di dunia, berasal dari kelelawar dan menular ke manusia melalui hewan perantara.
Karena itu dalam wawancaranya dneganCGTN, Direktur Institut Virologi Wuhan, menyebut klaim AS bahwa virus corona bocor dari laboratorium mereka "kebohongan murni".
Dalam wawancara yang dilakukan pada 13 Mei, Wang Yanyi menyatakan mereka mempunyai galur virus yang berasal dari kelelawar.
"Kini kami mempunyai tiga strain virus hidup. Namun, kemiripan mereka denganSARS-Cov-2 hanya mencapai 79,8 persen," papar Wang.
Salah satu tim peneliti mereka, dipimpin Profesor Shi Zhengli, sudah menangani coronavirus sejak 2004, dan fokus kepada sumber "pelacakan SARS".