GridPop.ID - Di saat puasa, kolak adalah salah satu menu yang paling dicari.
Berbagai variasi kolak mulai dari pisang, singkong, ubi, hingga labu, kerap kali dijajakan di berbagai daerah sebagai menu takjil saat berbuka.
Menawarkan rasa manis yang lezat membuat setiap orang yang melihat kolak langsung tergoda.
Namun di balik kelezatan rasanya, tak sedikit pula orang yang beranggapan bahwa kolak yang bersantan membawa dampak buruk bagi kesehatan.
Padahal nyatanya, kolak jauh lebih bergizi dibanding denganmenu takjil seperti es buah.
Lihat saja dari komponen bahan dari kolak tersebut, seperti:
Santan
Dalam laporan Harvard Medical School, sebanyak 80% hingga 90% mengandung lemak jenuh.
Inilah yang memberikan tekstur kuat pada suhu dingin atau ruang.
Laporan tersebut juga mengatakan santan tidak mengandung kolesterol, tidak ada serat, dan hanya jejak vitamin, mineral, dan sterol tumbuhan.