GridPop.ID - Aksi pembunuhan menimbulkan trauma untuk para korban, keluarga, dan juga pihak lainnya.
Mirisnya, trauma tersebut rupanya juga dialami oleh para korban yang selamat dari insiden mengerikan tersebut.
Karena rasa trauma tersebut, seorang pelajar di Florida ini bunuh diri dengan menembak kepalanya karena merasa bersalah.
Ia merasa bersalah dirinya bisa selamat dari insiden penembakan yang menewaskan teman-temannya pada tahun 2018 lalu.
Dikutip GridPop.ID dari Kompas.com, Minggu (24/3/2019), salah seorang korban selamat penembakan di SMA Marjory Stoneman Douglas Parkland di Florida, Amerika Serikat (AS), dilaporkan bunuh diri.
Sydney Aiello tengah bersekolah ketika remaja 19 tahun bernama Nikolas Cruz memberondongkan tembakan ke bekas sekolahnya pada 14 Februari 2018.
Aksi remaja itu menewaskan 14 orang murid dan tiga staf sekolah.
Di antara korban tewas terdapat dua sahabat Aiello, Meadow Pollack dan Joaquin Oliver.
"Sydney yang cantik, yang mempunyai masa depan cemerlang, telah direnggut dari kami secepat ini," kata kakak Pollack, Hunter, di Twitter dikutip NBC News Jumat (22/3/2019).
Orang tua Aiello kepada CBS4 via AFP menuturkan, putri mereka harus dirawat karena mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).