Menurut Valencia, jika seorang ibu mengalami ISK saat sedang hamil, janin yang dikandungnya bisa terancam bahaya.
“ISK bisa menyebabkan janin meminum cairan ketuban yang penuh dengan bakteri, jadi nggak bugar bayinya,” ujar Valencia.
Selain itu, ISK juga dapat meningkatkan risiko kelahiran prematur atau lahir sebelum waktunya.
Gejala ISK
Melansir Kompas Health berikut pemaparan terkait gejala infeksi saluran kemih berdasarkan tingkat usia seseorang berikut.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, beberapa gejala infeksi saluran kemih pada anak di bawah usia 2 tahun, meliputi:
- muntah dan diare
- mudah marah atau lebih emosional
- nafsu makan berkurang
- tidak ada penambahan berat badan
- demam.
- demam
- rasa sakit atau terbakar saat buang air kecil
- urin keruh, gelap, berdarah, atau berbau tajam
- peningkatan frekuensi kencing
- mengompol meski sudah lolos toiler training.
Baca Juga: Bahaya Pipis Sebelum Bercinta, Dokter Sebuat Ada Penyakit Berbahaya yang Menghantui Para Pasutri
Gejala infeksi saluran kemih pada orang dewasa lebih mudah diketahui ketimbang anak-anak. Berikut beberapa gejalanya:
- buang air kecil lebih sering dari biasanya
- sensasi terbakar saat buang air kecil
- dorongan kuat untuk buang air kecil
- urine sedikit atau tidak ada yang keluar meski merasa ingin buang air kecil
- nyeri saat kencing
- urine berbau tajam, keruh
- merasa tidak enak badan: pegal-pegal, linu,
- lelah berkepanjangan
- urine mengandung darah
Sementara itu, meski memiliki risiko lebih rendah, pria yang mengalami ISK berulang harus periksa ke dokter spesialis kelamin karena adanya risiko prostatitis bakteri kronis.