Dilansir dari WebMD, ada beberapa kekurangan KB koyo, yaitu:
- Tidak dapat digunakan untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual (PMS), seperti HIV dan klamidia. Satu-satunya yang bisa mencegah PMS adalah kondom yang dipakai pria.
- KB koyo kurang efektif untuk orang yang bertubuh gemuk atau mengalami kelebihan berat badan.
- Meningkatkan risiko penggumpalan darah, terutama pada wanita yang pernah mengalami kanker payudara, kanker rahim, atau epilepsi.
Baca Juga: Tips Membeli Lingerie Sebagai Hadiah untuk Istri Tercinta, Dijamin Pak Suami Makin Terpana
Tips menggunakan KB koyo
Agar KB koyo dapat bekerja dengan efektif dalam mencegah kehamilan, simak tips berikut:
- Cuci tangan dengan sabun dan dikeringkan sebelum melepas plester pelindung KB koyo dan menempelkan plester tersebut ke kulit.
- Pastikan bagian tubuh yang akan dipasangi transdermal patch dalam kondisi bersih.
- Hindari penggunaan lotion, bedak, atau produk perawatan kulit lainnya, terutama di area untuk menempel.
- Jangan menempel KB koyo pada bagian kulit yang sensitif.
- Pasang KB koyo pada hari yang sama setiap minggunya. Misalnya, jika plester KB pertama dipasang pada hari Senin, Anda dapat mengganti yang baru setiap hari ini.
- Gunakan KB koyo baru apabila KB koyo yang digunakan terlepas atau tidak menempel dengan sempurna.
- Jika terjadi reaksi alergi, seperti gatal-gatal dam ruam pada kulit, Anda sebaiknya melepas alat kontrasepsi transdermal ini.
Usahakan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum memutuskan menggunakan KB koyo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kelebihan dan Kekurangan KB Koyo yang Perlu Anda Ketahui"
GridPop.ID (*)